Ditpolairud Sulbar Tingkatkan Minat Baca Anak Lewat Perpustakaan Apung

MAMUJU — Sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat pesisir di Sulawesi Barat, Ditpolairud Polda Sulbar menggelar kegiatan Kapal Perpustakaan Terapung. Dalam kegiatan tersebut, Kapal Polair disulap menjadi perpustakaan terapung.

Kegiatan digelar Pulau Karampuang, Mamuju dihadiri langsung kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sulawesi Barat Khairuddin Anas dan personil Ditpolairud Polda Sulbar

Dir Polairud Polda Sulbar Kombes Pol Denny Pudjianto mengatakan, Perpustakaan Terapung merupakan Program Unggulan Koor Polairud Baharkam Polri.

Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari program unggulan Dir Polairud Koorpolairud Baharkam Polri sebagai bentuk pendekatan dan upaya meningkatkan budaya gemar membaca bagi masyarakat pesisir, semoga dengan upaya ini kita bisa membantu mencerdaskan anak anak yang merupakan aset bangsa,” ujar Kombes Pol Denny Pudjianto .

Ia menambahkan, Adapun maksud dan tujuan perpustakaan terapung ini adalah mendekatkan dan memudahkan bagi anak-anak usia sekolah untuk mendapatkan bahan bacaan yang dibutuhkan dalam belajar mengajar serta menambah ilmu pengetahuan serta wawasan sehingga diharapkan akan menjadikan Generasi muda penerus bangsa yang Unggul serta berwawasan luas,” Ujar Kombes Pol Denny Pudjianto

“Kegiatan Kapal Perpustakaan Terapung ini merupakan salah satu program unggulan Ditpolairud Polda Sulbar. Keceriaan terpancar dari wajah mereka saat diberi kesempatan menaiki Kapal Perpustakaan Terapung dan membaca berbagai buku bacaan yang telah dipersiapkan di dalam Kabin Kapal,”  Pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sulbar Khaeruddin Anas mengatakan, kerja sama itu merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Sulbar dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat.

Lanjut dikatakan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasama dengan Ditpolairud Polda Sulbar mewujudkan perpustakaan terapung untuk melayani masyarakat pesisir dan pulau terluar Sulbar.

 “Kerja sama itu sebagai upaya penguatan literasi dan kehadiran perpustakaan yang melayani hingga ke daerah terpencil, sebagai tempat pembelajaran sepanjang hayat, bisa dimanfaatkan masyarakat dalam mengembangkan potensi diri,”Jelas Khaeruddin Anas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *