MAMUJU – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-79, Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan sebuah aksi simbolis namun berdampak besar di Pangkalan Sandar Ditpolairud Polda Sulbar.
Aksi ini adalah penebaran benih kepiting bakau sebanyak 2000 ekor sebagai upaya pelestarian hutan mangrove di wilayah tersebut.
Acara tersebut dimulai dengan upacara sederhana yang dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah, termasuk Gubernur Sulawesi Barat, Kapolda Sulbar, Jajaran Forkopimda dan Pejabat Utama Polda Sulbar.
Dirpolairud Polda Sulbar Kombes Pol Kombes Pol Deny Pudjianto, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan yang telah dicapai, tetapi juga sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
“Peringatan HUT RI ke-79 ini menjadi momentum yang tepat untuk mengingat kembali pentingnya menjaga kekayaan alam kita, terutama hutan mangrove yang memiliki peranan vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan perlindungan pesisir,” ungkap Kombes Pol Kombes Pol Deny Pudjianto.
Penebaran benih kepiting bakau merupakan salah satu inisiatif dalam program konservasi yang diharapkan dapat mendukung keberlangsungan hutan mangrove yang saat ini terancam oleh berbagai faktor, termasuk kerusakan akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.
“Kepiting bakau berfungsi sebagai bioindikator kesehatan ekosistem mangrove dan berperan penting dalam proses ekosistem mangrove itu sendiri, seperti pengendalian erosi dan penyediaan habitat bagi berbagai spesies,” Ujar Kombes Pol Kombes Pol Deny Pudjianto.
Kombes Pol Kombes Pol Deny Pudjianto, menambahkan, Diharapkan, melalui kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, dan di masa mendatang, kawasan hutan mangrove di Sulawesi Barat dapat terus terjaga dan berkembang dengan baik, memberikan manfaat tidak hanya bagi ekosistem pesisir tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Semarak HUT RI ke-79 ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan juga mencakup tanggung jawab kita terhadap bumi dan lingkungan hidup,” Tutup Kombes Pol Kombes Pol Deny Pudjianto.
