Polres Mamuju Tengah dan Dinas Ketahanan Pangan Gelar Sosialisasi Program Ketahanan Pangan Nasional Berkelanjutan

Mamuju Tengah, 12 November 2024– Polres Mamuju Tengah bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mamuju Tengah mengadakan sosialisasi Program Ketahanan Pangan Nasional Berkelanjutan, Selasa (12/11/2024) pukul 10.30 WITA. Kegiatan yang berlangsung di Cafe Kilometer Satu (KMS), Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, pejabat, dan petugas dari berbagai sektor terkait.

Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, H. Bahri Hamsah, S.IP, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama untuk memperkuat stabilitas pangan di Mamuju Tengah. “Kami ingin memastikan stabilitas dan ketahanan pangan di Mamuju Tengah dengan dukungan Polres. Tujuan sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman kepada Bhabinkamtibmas, penyuluh, distributor, dan kios pengecer,” ujarnya. H. Bahri juga menekankan pentingnya pemanfaatan potensi daerah dan bantuan pemerintah pusat untuk mencapai tujuan program ini, sejalan dengan program 100 hari Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan peningkatan ketahanan pangan nasional.

Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Hengky Kristanto Abadi, S.H., S.I.K., menambahkan bahwa ketahanan pangan merupakan prioritas Presiden Prabowo dalam memperkuat negara, dan Polri terlibat dalam upaya mendukung program pemerintah ini. Dalam kesempatan ini, Kapolres menguraikan empat fokus utama kegiatan Polri, yakni:
1. Pembuatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
2. Pengawasan bantuan bibit, pupuk, dan alat serta mesin pertanian (alsintan) bersubsidi.
3. Pemanfaatan lahan.
4. Rekrutmen Bintara Bakomsus berlatar belakang pertanian, peternakan, perikanan, gizi, dan kesehatan masyarakat, dengan pendaftaran dibuka pada 11-17 November 2024 di Bagian SDM Polres Mamuju Tengah.

AKBP Hengky juga menekankan peran Bhabinkamtibmas dalam mengawasi distribusi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran, serta memberi informasi bahwa pupuk bersubsidi dikhususkan untuk tanaman pangan, bukan kelapa sawit. Kapolres berharap kehadiran para peserta dapat menyatukan persepsi dan komitmen untuk ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Wakil Bupati Mamuju Tengah, Drs. H. Muh. Amin Jasa, M.M., menyebut sosialisasi ini sebagai langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional, termasuk program makan siang gratis yang digagas Presiden. Menurutnya, pemenuhan bahan pangan harus dipersiapkan dengan baik untuk mendukung kebutuhan masyarakat dan program tersebut. “Di daerah kita, alih fungsi lahan dari sawah menjadi kebun sawit masih tinggi. Diharapkan kerja sama dengan Polres Mamuju Tengah dapat membantu menjaga ketahanan pangan,” ujarnya.

Muhammad Rizal, SP., Wakil Ketua Komisi II DPRD Mamuju Tengah, menyoroti pentingnya pengawasan terhadap pupuk bersubsidi agar digunakan untuk ketahanan pangan. Ia juga menyarankan pemetaan wilayah untuk mengidentifikasi alih fungsi lahan dari sawah ke perkebunan sawit, yang masih sering terjadi. Menurut Rizal, kolaborasi ini penting untuk mengatasi penyalahgunaan pupuk bersubsidi dan mendukung program nasional ketahanan pangan.

Gilang Ardianto, perwakilan PT Pupuk Indonesia, melaporkan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi di Mamuju Tengah hingga November 2024 telah mencapai 87% untuk pupuk urea, 85% untuk pupuk NPK, dan 73% untuk pupuk kakao. Pupuk bersubsidi ini, menurutnya, khusus untuk ketahanan pangan sesuai aturan yang berlaku. Ia memastikan bahwa PT Pupuk Indonesia akan terus berpartisipasi dalam program ketahanan pangan di Mamuju Tengah.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama dan pemahaman seluruh pihak terkait dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Mamuju Tengah.

Humas Polres Mateng

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *