MAJENE – Menjelang bulan suci Ramadhan tahun 2025, Sat Reskrim Polres Majene, melalui Tim Pidana Tertentu (Tipidter), melakukan pemantauan terhadap Gudang Bulog Majene pada hari Jumat, 7 Maret 2025, sekitar pukul 13.00 WITA. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan menjaga ketahanan pangan di wilayah Majene, mengingat pentingnya kestabilan pasokan pangan saat bulan puasa.
Kegiatan pemantauan ini dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Majene, AKP Laurensius Madya Wayne, S.T.K., S.I.K. bersama tim yang terdiri dari Kanit Tipidter IPDA M. Paridon Badri KM, S.Tr.K., M.H., dan anggota Unit III Tipidter Sat Reskrim Polres Majene. Dalam pemantauan tersebut, mereka memeriksa gudang yang dikelola oleh Bulog Majene yang menyimpan berbagai jenis bahan pokok yang diperlukan oleh masyarakat.
Hasil dari patroli dan pemantauan ini menyatakan bahwa Gudang Bulog Majene bukanlah tempat untuk pengemasan atau pengemasan kembali bahan pokok, melainkan hanya digunakan untuk penyimpanan bahan pokok yang sudah siap didistribusikan. Dengan demikian, gudang tersebut berfungsi sebagai pusat penyimpanan yang memastikan pasokan bahan pangan tetap terjaga, khususnya untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadhan.
Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Laurensius Madya Wayne, S.T.K., S.I.K., mengungkapkan, “Kegiatan pemantauan ini kami lakukan untuk memastikan bahwa distribusi bahan pokok berjalan dengan lancar dan aman, serta untuk mencegah adanya penimbunan atau praktik yang dapat merugikan masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan yang mana kebutuhan pangan akan meningkat. Kami akan terus memantau dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan.”
Pemantauan seperti ini merupakan bagian dari upaya Polres Majene dalam menjaga ketahanan pangan dan mencegah terjadinya masalah yang dapat mengganggu kestabilan sosial, terutama pada bulan suci Ramadhan yang biasanya diikuti dengan peningkatan permintaan bahan pokok.
Pihak kepolisian Polres Majene juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir, karena pihaknya akan terus memantau dan memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan atau penimbunan bahan pokok yang dapat merugikan masyarakat.