PASANGKAYU – Dalam upaya memperkuat ketahanan ideologi serta mencegah penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, Polres Pasangkayu menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme, Kamis (22/5/2025) pukul 09.00 WITA, bertempat di Baruga Wicaksana Laghawa Polres Pasangkayu.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata keseriusan Polres Pasangkayu dalam menjaga stabilitas keamanan dan ideologi negara. Turut hadir dalam acara tersebut Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata, S.H., S.I.K, Ketua MUI Kabupaten Pasangkayu DR. H. Muslim Halimain, S.Ag., M.A, Kepala Dinas Sosial, Ketua FKUB, para camat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, perwira Polres, serta jajaran Bhabinkamtibmas.
Dalam sambutannya, AKBP Joko Kusumadinata menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari pembekalan wawasan kebangsaan bagi seluruh anggota Polri.
“Kegiatan ini sangat penting agar para personil Polri tidak terpapar ideologi yang bertentangan dengan Undang-Undang dan Pancasila. Kita ingin Polri tetap solid, tidak mudah terprovokasi, dan tidak terjerumus dalam paham intoleransi maupun radikalisme,” tegasnya.
Sosialisasi semakin berbobot dengan pemaparan materi oleh Kasat Densus 88 Provinsi Sulawesi Barat, AKBP Jo Budi Harahap, S.I.K., yang menyoroti langkah-langkah preventif untuk meminimalisir penyebaran paham radikal di kalangan anggota Polri, keluarganya, serta masyarakat umum. Ia menekankan bahwa radikalisme dan intoleransi bukan hanya ancaman fisik, tetapi juga racun yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Acara ini juga menjadi ajang memperkuat sinergi antar lembaga dan tokoh masyarakat dalam upaya kolektif menjaga keharmonisan, serta menangkal benih-benih ideologi ekstrem yang bisa mengganggu kedamaian.
Polres Pasangkayu, melalui kegiatan ini, menegaskan komitmennya: Polri tidak boleh lelah menjaga NKRI dari segala bentuk ancaman ideologi radikal.
