MAMASA – Kepolisian Resor Mamasa kembali unjuk gigi! Melalui Operasi Sikat Marano 2025, Polres Mamasa berhasil mengungkap sejumlah kasus kejahatan yang sempat membuat resah masyarakat. Mulai dari pengeroyokan hingga pemerasan berbasis elektronik, semua dibongkar tuntas!
Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Mamasa, Wakapolres Kompol Restu Indra Pamungkas, didampingi jajaran utama seperti Kabag Ops AKP Dedi Yulianto, Kasat Reskrim IPTU Drones Ma’dika, serta Kasihumas IPTU Andi Panaungi, menyampaikan bahwa operasi ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tapi wujud nyata komitmen menjaga keamanan wilayah.
“Operasi ini adalah bentuk nyata komitmen kami menjaga situasi kondusif di wilayah hukum Mamasa,” tegas Kompol Restu dalam pernyataannya.
Salah satu prestasi besar dalam operasi ini adalah pengungkapan kasus pengeroyokan yang melibatkan tujuh pelaku. Empat di antaranya kini resmi ditahan, sementara tiga lainnya diproses melalui mekanisme diversi sesuai aturan hukum anak.
Tak hanya itu, dua tersangka dalam kasus pemerasan dan penyalahgunaan dokumen elektronik juga berhasil diamankan. Menariknya, kedua kasus ini diselesaikan lewat jalur restoratif justice, menyatukan penegakan hukum dan pendekatan damai tanpa perlu masuk meja hijau.
Kasat Reskrim IPTU Drones menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras tim lapangan dan peran aktif masyarakat yang berani melapor. “Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi antara aparat dan warga. Ini kemenangan bersama,” ujarnya.
Operasi Sikat Marano sendiri adalah operasi berskala regional yang digelar serentak di seluruh Sulawesi Barat. Fokusnya: menumpas segala bentuk tindak kriminal yang mengancam ketenteraman masyarakat.
Mengakhiri konferensi pers, Kompol Restu berpesan, “Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan ragu untuk melapor jika melihat atau mengalami hal mencurigakan.”
Dengan pendekatan tegas, kolaboratif, dan humanis, Polres Mamasa sekali lagi membuktikan bahwa kehadiran polisi bukan hanya untuk menindak, tetapi juga menjaga dan merangkul masyarakat.
