Diduga Alami Depresi, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia dalam Keadaan Gantung Diri di Mamasa

POLRES MAMASA–Warga Dusun Salulambu, Desa Salukonta, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa digegerkan dengan penemuan seorang pria yang meninggal dunia dalam keadaan tergantung, Pada Rabu malam, 9 Juli 2025

Korban diketahui Berisial ( H ), (50 Tahun), Jenis Kelamin Lakai- Laki, Alamat Desa Salukonta, kecamatan Mehalaan seorang petani setempat

Informasi pertama kali diterima oleh pihak kepolisian sekitar pukul 22.20 WITA dari laporan masyarakat. Menindaklanjuti laporan tersebut, personel Polsek Mambi bersama tim dari Sat Reskrim Polres Mamasa segera bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan keterangan istri korban, pagi hari sekitar pukul 09.00 WITA, korban sempat berpamitan untuk pergi ke kebun milik saudara kandungnya, dengan maksud membantu membersihkan lahan. Namun saat Istri mengantar bekal sekitar pukul 12.00 WITA ke pondok sawah, korban tidak ditemukan di sana. Ia kemudian mencari ke kebun Jamaluddin namun korban juga tidak berada di lokasi tersebut.

Upaya pencarian pun dilakukan oleh pihak keluarga dibantu warga sekitar. Hingga malam hari, sekitar pukul 22.20 WITA, dua warga bernama Alimurtopo dan Jasir menemukan sejumlah barang milik korban seperti sandal, pisau, topi, dan baju di sekitar kebun. Tidak jauh dari lokasi tersebut, mereka mendapati tubuh korban telah tergantung di sebatang kayu dengan tali melilit leher.

Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Pihak desa segera memanggil tenaga kesehatan. Bidan desa dari Pustu Salukonta, Risna, yang melakukan visum awal menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat gantung diri. Perkiraan waktu kematian diperkirakan antara pukul 11.00 hingga 21.00 WITA.

Dari hasil penyelidikan awal, pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban. Keterangan dari keluarga menyebutkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, korban menunjukkan gejala depresi seperti sering berbicara sendiri, berhalusinasi, dan sangat sensitif dalam berkomunikasi. Dugaan sementara, tekanan psikologis akibat penyakit yang diderita menjadi pemicu tindakan bunuh diri tersebut.

Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyatakan penolakan untuk dilakukan otopsi dengan menandatangani surat pernyataan resmi.

Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Namun, berdasarkan bukti dan keterangan saksi yang ada, kuat dugaan bahwa korban meninggal dunia karena bunuh diri.

Humae Polres Mamasa Polda Sulbar

admin77
Author: admin77

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *