POLMAN – Unggahan bernada sindiran di media sosial Facebook nyaris memicu duel antarwarga di Desa Tapua, Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jumat (25/7/2025). Beruntung, respons cepat Bhabinkamtibmas Desa Tapua, Aiptu Najamuddin, bersama Kepala Desa dan tokoh adat berhasil meredam konflik dan menyelesaikan masalah lewat jalur musyawarah dan pendekatan budaya lokal.
Kejadian bermula dari postingan akun Facebook milik seorang warga berinisial L yang menulis, “Cuaca Panas Seperti Panasnya tetanggaku yang selalu kepoi hidupku.” Unggahan ini dinilai menyinggung perasaan warga lain berinisial J, yang lantas mendatangi L dengan nada emosi dan menantangnya berkelahi. Beruntung, aksi itu sempat dilerai oleh seorang lelaki A, sehingga perkelahian tak terjadi.
Melihat potensi konflik yang bisa meluas, Kapolsek Matangnga Ipda Wijaya Sultan langsung menginstruksikan Aiptu Najamuddin untuk mengambil tindakan preventif. Tak butuh waktu lama, pertemuan mediasi pun digelar melibatkan Kepala Desa Tapua, Ketua BPD, para Kepala Dusun, serta Tomakaka Pussendana dan tokoh adat lainnya.
“Alhamdulillah, kedua pihak sepakat berdamai secara adat dan kekeluargaan. Kami minta masyarakat lebih bijak bermedia sosial agar tidak memancing emosi atau menciptakan kegaduhan,” ujar Aiptu Najamuddin.
Langkah cepat dan pendekatan humanis aparat keamanan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Warga menilai penyelesaian masalah melalui jalur adat dan kekeluargaan seperti ini lebih mempererat hubungan sosial dan menjaga kedamaian di lingkungan desa.
Dengan meredanya konflik ini, Desa Tapua kembali dalam suasana aman dan kondusif. Masyarakat pun diimbau untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial agar tidak menimbulkan gesekan horizontal di tengah kehidupan bermasyarakat.