POLRES MAMASA–Mamasa terasa sejuk, ditemani suara lonceng gereja yang bersahutan memanggil jemaat untuk beribadah. Di tengah aktivitas sakral itu, sejumlah personel kepolisian dari Polsek Mamasa tampak hadir, menyapa warga dengan ramah sambil tetap siaga. Bukan karena ada kejadian luar biasa, melainkan bagian dari kegiatan rutin pengamanan tempat ibadah — sebuah langkah preventif demi terciptanya rasa aman, 27 Juli 2025
Dipimpin langsung oleh personel Piket Regu III, kegiatan monitoring ini menyasar tiga gereja utama di wilayah hukum Polsek Mamasa: Gereja Kalvari Mamasa, Gereja Mamasa Kota, dan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Matana. Sejak pukul 09.00 WITA hingga menjelang siang, kehadiran aparat kepolisian menjadi pemandangan yang menenangkan bagi para jemaat.
Kapolsek Mamasa, IPTU Yunus, SH, MH, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan institusional Polri dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, khususnya pada saat masyarakat menjalankan ibadah. “Kami hadir bukan hanya untuk mengamankan, tapi juga untuk memberi rasa tenang dan nyaman bagi masyarakat,” ujar IPTU Yunus.
Tidak hanya melakukan pemantauan situasi, para personel juga berdialog ringan dengan pengurus gereja dan jemaat, menunjukkan pendekatan humanis yang menjadi ciri khas pelayanan Polri modern. Selama kegiatan berlangsung, tidak ditemukan potensi gangguan kamtibmas. Ibadah berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh khidmat.
Melalui kehadiran ini, Polsek Mamasa berharap bisa memperkecil ruang gerak bagi oknum yang berniat melakukan tindakan kriminal, sekaligus memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat.
Hari itu, di balik doa-doa yang dipanjatkan di dalam gereja, ada wujud nyata perlindungan di luar pintu. Diam, tapi hadir. Tugas kepolisian tak selalu soal menangkap pelaku kejahatan — terkadang, cukup dengan hadir dan berjaga, masyarakat sudah merasa dilindungi.
Humas Polres Mamasa Polda Sulbar
