POLRES MAMUJU TENGAH – Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Mamuju Tengah melaksanakan program edukasi bertajuk “Lalu Lintas Menyapa” melalui kegiatan Ngopi Bareng Sopir, dengan fokus pembahasan mengenai bahaya Overload dan Overdimensi (ODOL) pada kendaraan angkutan, Senin (18/8/2025).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Mamuju Tengah IPTU Herman Sundu ini digelar untuk meningkatkan kesadaran para pengemudi, khususnya sopir truk dan kendaraan barang, terkait dampak negatif dari pelanggaran ODOL terhadap keselamatan lalu lintas maupun kondisi jalan.
Dalam kesempatan tersebut, IPTU Herman Sundu menyampaikan bahwa praktik mengangkut barang melebihi kapasitas (overload) maupun mengubah ukuran kendaraan tidak sesuai standar (overdimensi) dapat memicu kecelakaan, merusak infrastruktur jalan, serta merugikan banyak pihak.
“Kami mengajak para sopir untuk lebih peduli terhadap aturan. ODOL bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga sangat berbahaya bagi pengemudi sendiri, penumpang, maupun pengguna jalan lainnya. Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam berkendara,” ujar IPTU Herman Sundu.
Selain berdiskusi santai, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, penyampaian himbauan, serta pembagian brosur edukasi tentang tertib lalu lintas. Program “Lalu Lintas Menyapa” diharapkan mampu mempererat hubungan antara polisi lalu lintas dan masyarakat, sekaligus membangun kesadaran kolektif dalam mewujudkan budaya berkendara yang aman dan selamat.
Sat Lantas Polres Mamuju Tengah berkomitmen untuk terus melakukan pendekatan humanis melalui berbagai program edukasi, sehingga pesan keselamatan dapat tersampaikan dengan baik kepada para pengguna jalan.
Humas Polres Mamuju Tengah