POLMAN – Suasana mencekam terjadi di Jalan Padiunggul II, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Senin (25/8/2025) dini hari. Sekelompok pemuda melakukan aksi pengancaman dengan senjata tajam jenis parang, samurai, hingga busur panah.
Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, menjelaskan insiden bermula sekitar pukul 00.20 WITA. Belasan pemuda yang berboncengan dengan delapan unit sepeda motor melintas di lokasi dan menyerang sekelompok pemuda yang tengah nongkrong. “Mereka mengacungkan parang dan samurai, bahkan satu anak panah sempat dilepaskan ke arah korban, namun tidak mengenai sasaran,” ungkapnya.
Personel Polsek Wonomulyo yang bergerak cepat berhasil mengamankan barang bukti berupa satu anak panah busur dan sebuah telepon genggam yang diduga milik pelaku. Beberapa jam kemudian, dua pemuda datang ke Mapolsek Wonomulyo mengaku sebagai pemilik ponsel tersebut.
Hasil interogasi mengungkap bahwa keduanya ikut terlibat dalam aksi. Mereka masing-masing berinisial SP (17), warga Desa Kurma, Kecamatan Mapilli, dan PW (16), asal Desa Beroangin, Kecamatan Mapilli. Keduanya kini diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi memastikan kelompok pelaku berjumlah sekitar 14 orang dengan menggunakan berbagai jenis sepeda motor. Beberapa nama terduga pelaku lain sudah teridentifikasi, sementara tujuh lainnya masih dalam proses penyelidikan.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Kami sudah mengarahkan para korban untuk membuat laporan resmi di SPKT Polres Polman. Situasi di lokasi kejadian kini telah kondusif,” tegas AKP Sandy.
Polres Polman berkomitmen menindak tegas aksi premanisme jalanan yang meresahkan warga, sekaligus mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan kejadian serupa.
Humas Polres Polman