PASANGKAYU – Upaya menjaga stabilitas harga hasil bumi dan mendukung program pemerintah pusat terkait ketahanan pangan terus digencarkan. Polsek Bambalamotu bersama Perum Bulog Pasangkayu turun langsung ke Desa Randomayang, Kecamatan Bambalamotu, Selasa (16/09/2025), guna melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan para pengepul atau tengkulak.
Kegiatan yang digelar pukul 10.00 WITA itu dipimpin Kapolsek Bambalamotu IPTU Yauri Yusuf, SH, didampingi Kepala Bulog Pasangkayu, Syahrul. Hadir pula Bhabinkamtibmas Desa Randomayang Aipda Hamdani, Babinsa Serda Marsuki, serta dua pengepul lokal, Imran dan Saldi.
Dalam kesempatan itu, Bulog menegaskan kembali instruksi pemerintah pusat mengenai kewajiban Bulog membeli hasil bumi masyarakat, khususnya jagung dan gabah. Para pengepul dihimbau menjual kembali hasil bumi yang mereka serap kepada Bulog sesuai ketentuan, yakni kadar air maksimal 14 persen dengan harga resmi Rp6.400 per kilogram.
Pihak kepolisian juga mengingatkan agar pengepul membeli hasil bumi dari petani dengan harga wajar sehingga kesejahteraan petani tetap terjaga. “Kita ingin memastikan bahwa petani tidak dirugikan dan harga tetap stabil sesuai aturan pemerintah,” tegas Kapolsek IPTU Yauri Yusuf.
Dari hasil koordinasi, diketahui stok jagung di gudang milik Imran mencapai 10 ton dengan kadar air 17–18 persen. Ia menyatakan kesediaannya menjual ke Bulog setelah kadar air sesuai standar. Baik Imran maupun Saldi sepakat mendukung kebijakan pemerintah dan siap bermitra dengan Bulog untuk menyerap hasil bumi masyarakat.
Kapolres Pasangkayu, AKBP Joko Kusumadinata, melalui Kapolsek Bambalamotu menegaskan bahwa program ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga stabilitas harga di tingkat lokal.
Kegiatan sosialisasi berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Harapannya, sinergi Polsek Bambalamotu, Bulog, dan para pengepul dapat menjadi motor penggerak kesejahteraan petani sekaligus memperkokoh ketahanan pangan di Kabupaten Pasangkayu.