Panen Raya Ketahanan Pangan: Bhabinkamtibmas dan Warga Bersatu Tanam Jagung di Pasangkayu

Pasangkayu, Sulawesi Barat – Sinergi luar biasa antara aparat kepolisian dan masyarakat terwujud dalam sebuah kegiatan produktif yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan lokal. Di Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, AIPDA Hasbudi, seorang Bhabinkamtibmas dari Polsek Bambalamotu, tak segan turun langsung ke ladang untuk menanam jagung bersama warga.

Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (21/09/2025) ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata kepedulian Polri dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Di lahan seluas satu hektare milik Agus Salim di Dusun Todang Jaya, AIPDA Hasbudi bersama warga bahu-membahu menanam tiga kilogram bibit jagung.

Program ini adalah respons langsung terhadap ajakan pemerintah untuk mengoptimalkan lahan kosong. Jagung dipilih karena potensinya yang besar, tidak hanya sebagai bahan pangan pokok, tetapi juga sebagai komoditas yang menjanjikan secara ekonomi. Targetnya, dari lahan ini bisa dihasilkan panen sekitar dua ton jagung, yang ditanam secara tumpang sari dengan kelapa sawit.

Lebih dari sekadar menanam, AIPDA Hasbudi juga berperan sebagai fasilitator informasi. Ia memberikan wawasan berharga kepada petani mengenai harga jagung di Bulog yang saat ini mencapai Rp 6.400 per kilogram dengan kadar air 14 persen. Informasi ini sangat penting bagi petani agar mereka dapat merencanakan penjualan hasil panen dengan lebih baik.

Kapolres Pasangkayu, AKBP Joko Kusumadinata, melalui Kapolsek Bambalamotu IPTU Yauri Yusuf, menegaskan bahwa aksi ini adalah bukti nyata peran Polri yang terus mendukung program pemerintah. “Semoga kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi warga lain agar memanfaatkan lahannya untuk menanam jagung maupun tanaman produktif lainnya, sehingga dapat membantu menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan,” ungkap IPTU Yauri.

Kegiatan ini membuktikan bahwa aparat kepolisian bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga mitra strategis masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi dan menjaga ketersediaan pangan di tingkat lokal. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menginspirasi desa-desa lain di Pasangkayu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *