Satpolair Polres Majene Intensifkan Pengamanan Bongkar Muat KM. Sabuk Nusantara 93 di Pelabuhan Palipi

Polres Majene – Suasana aktivitas di Pelabuhan Palipi, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, tampak lebih tertib dan teratur pada Jumat (26/9/25). Kedatangan KM. Sabuk Nusantara 93 Perintis yang baru saja bertolak dari Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendapat pengawalan ketat dari Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Majene.

Bukan sekadar rutinitas, pengamanan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Majene dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif, khususnya di sektor transportasi laut yang menjadi jalur vital bagi mobilitas masyarakat Majene.

Dalam kegiatan tersebut, Satpolair Polres Majene tidak bekerja sendiri. Mereka bersinergi dengan Syahbandar Kabupaten Majene, PT Pelni Cabang Parepare, Pegawai Karantina Hewan dan Ikan Satker Pelabuhan, serta Basarnas Majene.

Kolaborasi lintas instansi ini memastikan setiap aspek pengawasan berjalan menyeluruh, mulai dari pengecekan penumpang, barang bawaan, hingga keamanan jalur keluar masuk pelabuhan.

Kepala Satuan Polair Polres Majene, IPTU Armin, menjelaskan bahwa upaya pengamanan ini dilakukan untuk memberi jaminan rasa aman kepada masyarakat.

“Fokus utama kami adalah keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kami ingin memastikan setiap aktivitas bongkar muat berjalan lancar tanpa adanya potensi gangguan, baik kriminalitas maupun hal-hal yang membahayakan keselamatan,” ungkapnya.

Berdasarkan data manifest, jumlah penumpang KM. Sabuk Nusantara 93 yang diberangkatkan dari Pelabuhan Palipi tercatat sebanyak 167 orang, terdiri atas 156 penumpang dewasa, 9 anak-anak, dan 2 bayi.

Selain penumpang, barang bawaan juga turut diawasi secara ketat, mengingat pelabuhan sering menjadi pintu masuk barang-barang yang perlu dikendalikan, termasuk hasil bumi, hewan, maupun produk perikanan.

Pengamanan yang dilakukan Satpolair ini sekaligus menjadi wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberi ketenangan psikologis bagi para penumpang yang kerap khawatir dengan risiko kejahatan, penyelundupan, atau keselamatan selama perjalanan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *