PASANGKAYU – Dalam upaya menyelamatkan lingkungan dari ancaman pencemaran yang kian memprihatinkan, Kapolres Pasangkayu turut ambil bagian dalam rapat koordinasi bersama Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Provinsi Sulawesi Barat. Rapat penting tersebut digelar pada Senin, 20 Oktober 2025, pukul 11.00 WITA di Ruang Rapat Kabupaten Pasangkayu.
Pertemuan yang dipimpin oleh Asisten II Pemerintahan Kabupaten Pasangkayu, Suhardi, ini menjadi momentum penting bagi seluruh pihak untuk menyatukan langkah konkret dalam menangani dan mencegah pencemaran lingkungan di wilayah Pasangkayu.
Turut hadir dalam kegiatan strategis ini, Bupati Pasangkayu H. Yaumil Ambo Djiwa, S.H., Kapolres Pasangkayu, Kapolsek Baras IPTU Asep Saifurrohman, S.Tr.K., S.I.K., Kasat Intelkam AKP Rio Acta Setyawan, S.Tr.K., S.I.K., Anggota DPRD Pasangkayu Muh Dasri, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Alexander Bontong, S.Hut., M.M., serta perwakilan dari PT Palma Sumber Lestari, DLH Pasangkayu, dan Aliansi Peduli Lingkungan Sulbar.
Dalam rapat tersebut, berbagai pandangan dan rekomendasi solusi disampaikan, baik dari pihak pemerintah, aparat penegak hukum, maupun perusahaan. Kapolres Pasangkayu menegaskan bahwa persoalan pencemaran lingkungan tidak bisa ditangani secara parsial. Diperlukan sinergi kuat antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dunia usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Kapolres juga menekankan pentingnya peningkatan pengawasan di lapangan, penerapan hukum yang tegas terhadap pelanggar lingkungan, serta penguatan edukasi publik agar kesadaran menjaga alam tumbuh dari tingkat bawah.
Rapat tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan awal, termasuk rencana pembentukan tim terpadu pemantau pencemaran lingkungan serta penyusunan mekanisme koordinasi lintas sektor untuk mempercepat penanganan kasus-kasus lingkungan di Kabupaten Pasangkayu.
Dengan adanya komitmen bersama ini, diharapkan langkah-langkah nyata segera terwujud dalam menjaga kelestarian alam Pasangkayu dan wilayah Sulawesi Barat secara berkelanjutan — demi masa depan lingkungan yang lebih hijau, bersih, dan sehat bagi generasi mendatang.