POLRES MAMASA – Situasi di Kabupaten Mamasa kembali memanas setelah puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Jaringan Aktivis Mamasa (JAM) kembali turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa jilid II pada Jumat (31/10/2025). Aksi tersebut menyoroti dugaan pelanggaran dan ketidakterbukaan dalam pelaksanaan job fit pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mamasa.
Personel Polres Mamasa pun diterjunkan penuh untuk mengamankan jalannya aksi agar tetap kondusif. Pengamanan dimulai sejak pukul 09.00 Wita, dengan penempatan personel di sejumlah titik strategis, seperti Lapangan Tribun Kondosapata, Simpang Lima, Kantor Bupati Mamasa, hingga Kantor DPRD Mamasa.
Aksi yang dipimpin oleh Thamrin, warga Desa Bubun Batu, Kecamatan Mamasa, diikuti sekitar 15 orang peserta yang membawa toa, spanduk tuntutan, dan satu unit mobil pikap bernomor polisi KT 8736 AA. Sekitar pukul 09.30 Wita, massa bergerak dari Lapangan Tribun Kondosapata menuju Simpang Lima untuk menyuarakan tuntutan mereka di muka umum.
Dalam orasinya, Thamrin menegaskan bahwa pihaknya menuntut Bupati Mamasa untuk menunda pelantikan pejabat pimpinan tinggi eselon II yang dinilai cacat prosedur. Ia juga mendesak agar proses seleksi jabatan dilakukan secara transparan dan profesional, tanpa intervensi ataupun praktik nepotisme.
“Kami menilai ada pelanggaran etika dalam proses job fit. Jika ada anggota panitia seleksi yang memiliki hubungan keluarga dengan peserta, seharusnya mengundurkan diri. Namun di Mamasa hal itu tetap dibiarkan,” tegas Thamrin dalam orasinya.
Selain memprotes proses seleksi jabatan, massa juga menyoroti sejumlah isu lain, seperti pembangunan rumah jabatan bupati, kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Pana dan Nosu, serta minimnya tenaga dokter di Kabupaten Mamasa.
Sekitar pukul 10.30 Wita, rombongan aksi bergerak menuju Kantor DPRD Mamasa untuk menyampaikan aspirasi serupa. Namun hingga pukul 12.00 Wita, tak satu pun anggota DPRD yang menemui mereka. Massa akhirnya kembali ke Simpang Lima dan mengakhiri aksinya secara tertib pada pukul 12.15 Wita.
Selama jalannya aksi, Polres Mamasa melakukan pengamanan terbuka dan tertutup guna memastikan situasi tetap aman dan terkendali. Petugas juga melakukan pengaturan arus lalu lintas untuk mencegah kemacetan di sekitar lokasi unjuk rasa.
Kapolres Mamasa melalui Kasat Intelkam menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar tanpa adanya tindakan anarkis.
“Seluruh rangkaian aksi unjuk rasa berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif. Tidak ada gangguan kamtibmas yang terjadi di lapangan,” ungkap perwira pengendali di lokasi.
Hingga berita ini diterbitkan, Polres Mamasa masih melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi susulan jika tuntutan para demonstran belum mendapat tanggapan dari Pemerintah Daerah maupun DPRD Mamasa.
Humas Polres Mamasa Polda Sulbar

 
									 
											





