Enam Hari Penuh Haru, Hilang di Sungai Messawa Akhirnya Ditemukan — Tim Gabungan Akhiri Pencarian Panjang di Mamasa

MAMASA — Setelah enam hari pencarian tanpa henti, tim gabungan akhirnya menemukan korban berinisial N (18), warga Dusun Salubue, Desa Bombonglambe, Kecamatan Mamasa, yang dilaporkan hilang di Sungai Kelurahan Messawa, Kabupaten Mamasa. Penemuan ini mengakhiri pencarian intensif sejak Sabtu, 25 Oktober 2025, yang melibatkan berbagai unsur dari BPBD, Basarnas, TNI/Polri, Tagana, dan KPA.

Korban terakhir kali terlihat mengenakan baju hitam lengan pendek dan celana panjang hitam sebelum dinyatakan hilang. Sejak laporan diterima, Kapolsek Mamasa Iptu Yunus, SH, MH memimpin langsung koordinasi di lapangan sebagai perwira pengendali operasi pencarian.

Pencarian dimulai kembali pada Jumat pagi, 31 Oktober 2025, pukul 07.30 WITA. Sebelum turun ke lokasi, tim melakukan briefing di titik awal kejadian. Dengan dukungan drone thermal dan pembagian tiga Search and Rescue Unit (SRU), penyisiran dilakukan menyusuri aliran Sungai Messawa hingga ke perbatasan Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Tim SRU 1 menyisir dari Sungai Salukemba hingga wilayah Kelurahan Messawa.

Tim SRU 2 bergerak dari Sungai Messawa menuju daerah Sepang.

Tim SRU 3 melanjutkan pencarian dari Desa Tanete Batu ke arah Sungai Suppirang, Pinrang.

Upaya keras tersebut membuahkan hasil ketika sekitar pukul 08.55 WITA, warga melaporkan penemuan sesosok jasad di belakang Masjid Nurul Taqwa, Kelurahan Messawa. Tim SAR gabungan segera menuju lokasi dan mengevakuasi korban dengan prosedur cepat dan hati-hati.

Jasad korban kemudian dibawa ke Puskesmas Messawa untuk dilakukan visum oleh dr. Zulfiani Noor bersama enam tenaga medis. Setelah proses pemeriksaan selesai pukul 10.00 WITA, operasi pencarian resmi ditutup oleh Ketua Tim Basarnas, menandai berakhirnya upaya pencarian selama hampir satu minggu penuh.

Sekitar pukul 11.17 WITA, jenazah korban diantar ke rumah duka di Desa Sibanawa, Kecamatan Sumarorong, dengan pengawalan aparat kepolisian. Prosesi dilanjutkan dengan apel konsolidasi di Aula Kantor Kecamatan Messawa pukul 13.45 WITA, dipimpin langsung oleh Kapolsek Mamasa.

Pada pukul 14.30 WITA, tim gabungan secara resmi menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga. Dalam suasana haru, keluarga korban menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh tim yang tidak mengenal lelah selama enam hari pencarian.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama di musim penghujan yang rawan arus deras dan bencana alam.

Humas Polres Mamasa – Polda Sulawesi Barat

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *