Kapolres Polman Pimpin Rekonstruksi Mencekam: 38 Adegan Ungkap Rencana Matang Penembakan Husain di Campalagian

POLMAN — Proses hukum kasus penembakan tragis yang menewaskan Husain di Kecamatan Campalagian terus bergulir. Kapolres Polman, AKBP Anjar Purwoko, S.H., S.I.K., M.H., memimpin langsung rekonstruksi perkara yang digelar Senin (03/11/2025) dengan menghadirkan Dokter Forensik Polda Sulbar, AKBP Dr. dr. Mauluddin, S.H., M.H., M.Biomed., Sp.FM.

Rekonstruksi yang berlangsung dramatis ini menampilkan 38 adegan di enam lokasi berbeda, mulai dari tempat para pelaku merencanakan aksi hingga titik eksekusi di Desa Lagi-agi, lokasi di mana korban ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobilnya pada Sabtu malam (20/9/2025) sekitar pukul 20.00 WITA.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kabag Ops KOMPOL Najamuddin, S.Pd., Kasat Reskrim AKP Budi Adi, S.H., S.Sos., PS. Kasat Intelkam IPTU Haspar, S.H., serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri Polewali, Bapas Polewali, kuasa hukum tersangka, dan keluarga korban.

Kapolres Polman menegaskan bahwa rekonstruksi ini bertujuan memberikan gambaran faktual peristiwa untuk memperkuat hasil penyidikan hingga proses persidangan nanti.

“Hari ini kami melakukan rekonstruksi sebanyak 38 adegan untuk memastikan seluruh rangkaian peristiwa tergambar secara utuh dan akurat,”
ujar AKBP Anjar Purwoko kepada wartawan.

Menariknya, dari hasil rekonstruksi, penyidik menemukan fakta baru bahwa para pelaku telah menyiapkan botol berisi air keras sebagai alternatif serangan apabila rencana penembakan gagal dilakukan. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa pembunuhan terhadap korban dilakukan dengan perencanaan matang.

Proses rekonstruksi yang berlangsung sekitar empat jam itu disaksikan langsung oleh keluarga korban serta ratusan warga yang memadati lokasi. Suasana haru dan tegang mewarnai setiap adegan yang diperagakan, menggambarkan betapa kejamnya tindakan para pelaku.

Diketahui, hasil autopsi memastikan korban Husain meninggal akibat luka tembak di bagian kepala. Saat ini, penyidik Satreskrim Polres Polman masih mendalami sejumlah bukti tambahan sebelum melimpahkan berkas perkara ke pihak kejaksaan.

Kasus ini menjadi perhatian luas masyarakat Polewali Mandar, yang berharap aparat kepolisian dapat menuntaskan perkara ini secara transparan dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *