POLRES POLMAN – Jagat media sosial Facebook heboh usai beredar postingan bernada sindiran antarwarga Desa Polewani, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Perselisihan yang sempat menimbulkan kegaduhan itu akhirnya berhasil diredam berkat gerak cepat aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Tutar, Minggu malam (09/11/2025).
Kapolsek Tutar, Ipda Bafruddin, melalui anggota Polsek Tutar, menjelaskan bahwa keributan bermula dari unggahan seorang warga berinisial H (39) pada Sabtu malam (8/11/2025) sekitar pukul 23.00 WITA. Dalam postingan tersebut, H menuliskan keterangan yang menyinggung dua warga lain, yakni H (28) dan A (18), terkait anaknya yang menangis karena diduga diganggu oleh keduanya.
Unggahan itu sontak menuai reaksi beragam dari warga, bahkan memicu adu komentar panas di Facebook hingga menimbulkan ketegangan di lingkungan Desa Polewani. Tak ingin situasi makin memanas, petugas piket Polsek Tutar Polres Polman segera turun tangan untuk melakukan langkah problem solving.
Dengan pendekatan humanis, aparat mempertemukan kedua belah pihak di Mapolsek Tutar untuk dimediasi. Hasilnya, setelah melalui proses mediasi secara kekeluargaan, semua pihak sepakat berdamai dan berjanji tidak mengulangi tindakan serupa. Sebagai bentuk itikad baik, H (39) juga menghapus postingan yang sempat viral di media sosial.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih bijak menggunakan media sosial. Jangan mudah memposting hal-hal yang dapat memicu kesalahpahaman dan keresahan,” pesan salah satu anggota Polsek Tutar.
Kini, situasi di Desa Polewani telah kembali aman dan kondusif. Warga pun diharapkan terus menjaga keharmonisan serta lebih berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya agar peristiwa serupa tak terulang kembali.
(Humas Polres Polman)
