MAMUJU – Taman Karema kembali menjadi pusat perhatian publik setelah kawasan tersebut menjadi lokasi pelaksanaan Operasi Zebra Marano 2025 pada Kamis (27/11/25). Memasuki hari ke-11 operasi tahunan ini, Polda Sulawesi Barat semakin menggencarkan penertiban sekaligus edukasi keselamatan berkendara kepada masyarakat.
Sejak pagi, arus kendaraan yang melintas di area taman paling ikonik di pusat Kota Mamuju itu terlihat tersendat. Petugas gabungan menghentikan pengendara satu per satu untuk dilakukan pemeriksaan. Namun berbeda dari kesan menegangkan, kegiatan ini berlangsung humanis. Petugas memberikan imbauan dengan komunikasi yang hangat, mengingatkan pentingnya penggunaan helm, sabuk pengaman, serta kewajiban membawa surat administrasi kendaraan.
Kasatgas Preventif Operasi Zebra Marano 2025, Kompol Adriyan Fredick Kopong, yang memimpin langsung jalannya operasi, menegaskan bahwa misi utama kegiatan ini bukan semata-mata penindakan.
“Penegakan hukum tentu dilakukan, namun yang paling utama adalah mengedukasi masyarakat agar keselamatan menjadi prioritas saat berkendara,” ujarnya.
Selama kegiatan yang berlangsung hingga siang hari, polisi mencatat 20 pelanggaran, baik dari pengendara roda dua maupun roda empat. Adapun rincian temuan di lapangan meliputi:
Tidak memiliki atau tidak dapat menunjukkan SIM: 7 pelanggar
Tidak membawa STNK: 7 pelanggar
Pelanggaran TNKB: 3 pelanggar
Tidak menggunakan sabuk keselamatan (safety belt): 3 pelanggar
Kepolisian menegaskan bahwa Operasi Zebra Marano 2025 akan terus digelar hingga masa tugas berakhir. Diharapkan, intensitas edukasi dan penertiban ini mampu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, sehingga angka kecelakaan di Sulawesi Barat dapat ditekan semaksimal mungkin.
Humas Polda Sulbar







