POLRES MAMASA — Proses pendistribusian bantuan pemerintah berupa benih jagung hibrida tahun 2025 di Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, dikawal ketat aparat kepolisian. Monitoring berlangsung di Kantor Pertanian Kecamatan Messawa pada Selasa, 11 November 2025, sebagai langkah memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan berjalan transparan.
Dalam pendistribusian tahun ini, Messawa menerima alokasi benih untuk 22 kelompok tani yang tersebar di berbagai desa. Rinciannya, Desa Sepang (4 kelompok), Desa Tanete Batu (3 kelompok), Desa Matande (2 kelompok), Desa Malimbong (3 kelompok), Desa Makuang (1 kelompok), Desa Pasma (3 kelompok), Desa Rippung (3 kelompok), serta Kelurahan Messawa (3 kelompok). Seluruh kelompok tani telah terverifikasi sebagai penerima sah bantuan pemerintah tersebut.
Kehadiran Polri dalam kegiatan monitoring ini menjadi wujud penguatan pelayanan publik sekaligus memastikan tidak terjadi penyimpangan dalam proses distribusi. Selain memvalidasi penyaluran kepada kelompok yang berhak, polisi juga memberikan edukasi kepada para petani agar memaksimalkan produktivitas jagung hibrida untuk mendukung ketahanan pangan daerah. Para petani turut diarahkan agar hasil panen nantinya dapat disalurkan ke Bulog sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan pangan.
Kapolsek Sumarorong, IPTU Reynhard, menegaskan pentingnya pengawasan langsung di lapangan untuk menjaga akuntabilitas bantuan.
“Pengawalan ini adalah bagian dari komitmen Polri untuk memastikan bantuan pemerintah benar-benar diterima masyarakat yang berhak, sekaligus mendukung peningkatan kesejahteraan melalui sektor pertanian,” ujarnya.
Kegiatan monitoring berjalan aman, tertib, dan mendapat respons positif dari para kelompok tani. Polres Mamasa menegaskan akan terus hadir dalam setiap proses penting yang menyangkut kepentingan masyarakat demi terciptanya pelayanan yang transparan dan berkeadilan.
Humas Polres Mamasa Polda Sulbar.







