POLMAN — Upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, tertib, dan bebas dari kekerasan terus diperkuat. Kali ini, Polres Polewali Mandar secara tegas menyatakan komitmennya dalam membentengi sekolah dari ancaman bullying dan berbagai potensi gangguan keamanan.
Komitmen tersebut ditegaskan langsung oleh Kasat Binmas Polres Polman, IPTU M. Rustan, S.Sos, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Dukungan Kepolisian untuk Mewujudkan Lingkungan Sekolah Aman dan Tertib yang digelar di Gedung Gadis Kabupaten Polman, Selasa (23/12/2025) sekitar pukul 10.00 Wita.
Kegiatan strategis ini dihadiri sekitar 600 peserta, yang terdiri dari kepala sekolah tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Polewali Mandar, serta jajaran pejabat lintas instansi. Turut hadir perwakilan Bupati Polman Dr. Hj. Agusnia Hasan Sulur, S.P., M.Si, perwakilan Kejaksaan Negeri Polman Nurholish, S.H., M.H, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polman A. Rajab Palatayangi, S.H, perwakilan Inspektorat Polman, Kepala BPMP Sulbar Dr. Parentaya, S.Pd., M.Hum, hingga Ketua Komisi Informasi Publik Sulbar Muhammad Iqbal.
Dalam pemaparannya, IPTU M. Rustan menekankan bahwa bullying merupakan ancaman serius bagi tumbuh kembang anak dan harus dicegah sejak dini melalui kolaborasi semua pihak. Ia menjelaskan, bullying bukan sekadar candaan, melainkan perilaku berulang yang disengaja untuk menyakiti korban, baik secara fisik, mental, maupun emosional.
“Sekolah harus menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi anak. Pencegahan bullying tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi harus dilakukan secara bersama-sama dengan membangun komunikasi yang baik, menghindari kekerasan, serta membentuk tim pendampingan di sekolah,” tegas IPTU M. Rustan.
Ia juga mengungkapkan, dukungan konkret Polri dalam dunia pendidikan diwujudkan melalui berbagai program pembinaan, seperti Pramuka Saka Bhayangkara binaan Sat Binmas, Patroli Keamanan Sekolah (PKS) binaan Sat Lantas, program Polri sebagai Inspektur Upacara di sekolah, hingga pelatihan satpam sekolah guna memperkuat sistem keamanan internal di lingkungan pendidikan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, doa, serta menyanyikan Lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi dari para narasumber dan sesi diskusi interaktif yang disambut antusias para peserta.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan pihak sekolah semakin solid, sehingga mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, tertib, humanis, dan bebas dari segala bentuk kekerasan.
Humas Polres Polman







