Polres Mamasa dan Tim Gabungan Sidak Pasar Jelang Nataru, Harga Sembako Mamasa Terkendali, Penimbunan Nihil

MAMASA — Pemerintah Kabupaten Mamasa melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Satgas Pangan, Aparat Penegak Hukum (APH), dan unsur terkait bergerak cepat mengamankan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Langkah tegas itu diwujudkan melalui inspeksi mendadak (sidak) pasar dan pemantauan harga yang digelar pada Selasa, 23 Desember 2025.

Sidak yang dimulai sekitar pukul 09.50 WITA tersebut menyasar Pasar Sumarorong serta sejumlah toko swalayan di Kelurahan Sumarorong, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya preventif pemerintah daerah untuk memastikan harga tetap stabil, distribusi berjalan lancar, dan stok kebutuhan pokok masyarakat aman di tengah meningkatnya permintaan jelang hari besar keagamaan.

Dalam kegiatan itu, TPID Mamasa didampingi perwakilan Polres Mamasa dari Sat Intelkam dan Sat Reskrim, Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Mamasa, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, pihak Kecamatan Sumarorong, serta unsur Perhubungan. Sidak dilaksanakan berdasarkan Surat Sekretariat Daerah Kabupaten Mamasa Nomor 005/118/SET/XII/2025 tanggal 15 Desember 2025, Surat Gubernur Sulawesi Barat terkait pengendalian inflasi jelang Natal dan Tahun Baru, sekaligus mendukung pelaksanaan Operasi Lilin Marano 2025.

Tim melakukan pemantauan langsung terhadap harga komoditas strategis, mulai dari beras, cabai, bawang, minyak goreng, gula, daging ayam, telur, ikan, hingga kebutuhan pokok lainnya. Tidak hanya itu, ketersediaan BBM serta LPG 3 Kg juga ikut diperiksa guna mengantisipasi potensi gangguan distribusi maupun praktik penimbunan yang kerap terjadi menjelang Nataru.

Hasil pemantauan menunjukkan kabar positif. Secara umum, harga bahan pokok di wilayah Kecamatan Sumarorong masih relatif stabil. Kendati demikian, tim mencatat adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas hortikultura, khususnya cabai dan bawang. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh faktor cuaca dan distribusi dari daerah pemasok. Meski begitu, stok bahan pokok di tingkat pedagang dinilai masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga perayaan Natal.

TPID Mamasa juga memastikan tidak ditemukan indikasi penimbunan bahan pokok, baik di pasar maupun di tingkat distributor. Aktivitas jual beli memang tampak meningkat seiring mendekatnya Natal dan Tahun Baru, namun situasi pasar terpantau aman dan kondusif. Untuk LPG 3 Kg, distribusi kepada masyarakat berjalan lancar, bahkan terdapat penambahan kuota di masing-masing pangkalan sebagaimana disampaikan oleh Dinas Ketahanan Pangan. Sementara itu, ketersediaan BBM jenis Solar, Pertalite, dan Pertamax dinyatakan masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kegiatan sidak pasar dan pemantauan harga tersebut berakhir sekitar pukul 11.30 WITA dan berlangsung tanpa kendala. Pemerintah daerah menegaskan bahwa sidak ini merupakan komitmen nyata dalam mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat Mamasa.

Meski kondisi saat ini terbilang terkendali, TPID Kabupaten Mamasa bersama Polres Mamasa menegaskan akan terus melakukan monitoring dan pengawasan secara berkelanjutan. Langkah ini penting untuk mengantisipasi potensi spekulasi harga, penimbunan, maupun gangguan distribusi, terutama mengingat kondisi geografis Mamasa dan faktor cuaca yang dapat memengaruhi pasokan bahan pokok dari luar daerah. Dengan sinergi lintas sektor, pemerintah optimistis stabilitas harga dan ketersediaan sembako jelang Nataru dapat terus terjaga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *