Rapat Turun Sawah di KecamatanMapilli, Bhabinkamtibmas: Sinergi Pertanian dan Keamanan

POLMAN – Rapat turun sawah tingkat kecamatan yang digelar di Aula Laskar Madama Kec. Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, menjadi ajang penting bagi para pemangku kepentingan pertanian. Rapat ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Polman, Andi Afandi Rahman, ST, M.Si, Camat Mapilli, Rahmat Rubianto, SE, M.Si, serta Bhabinkamtibmas Subsektor Mapilli, Bripka Ariyanto, yang mewakili Kasubsektor Mapilli, Ipda Darwis.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 orang, yang terdiri dari Lurah Mapilli, Kepala UPTD Pengairan, Kepala BPP Kec. Mapilli, para kepala desa, penyuluh pertanian, serta kelompok tani di wilayah tersebut. Rapat ini bertujuan untuk menentukan awal turun sawah, serta melakukan musyawarah terkait tarif dompeng, pupuk, hama dan penyakit, serta berbagai hal lain yang berkaitan dengan aktivitas pertanian.

Dalam kesempatan tersebut, Bripka Ariyanto menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pertanian. Ia mengajak semua petani untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan dan untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian. “Keberhasilan pertanian tidak hanya tergantung pada teknik dan cuaca, tetapi juga pada situasi keamanan yang kondusif,” ujarnya.

Rapat ini juga bertujuan merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas pertanian di kecamatan Mapilli. Diskusi yang konstruktif diharapkan dapat membangun sinergi antara petani dan pihak keamanan, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terjamin.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peran Bhabinkamtibmas semakin diperkuat dalam mendukung sektor pertanian. Keterlibatan pihak kepolisian dalam bidang pertanian tidak hanya memperkuat keamanan, tetapi juga memberikan rasa nyaman bagi petani dalam melaksanakan aktivitas mereka.

Dengan demikian, rapat turun sawah di Kec. Mapilli diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih produktif dan aman, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *