Mamuju – Komitmen Polda Sulawesi Barat dalam mempercepat inklusi keuangan di wilayahnya ditegaskan langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Barat, Brigjen Pol. Hari Santoso, S.I.K., M.Si. Dalam pernyataannya usai Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulbar, Selasa (8/7/2025), ia menjanjikan dukungan penuh dari institusinya demi mewujudkan akses keuangan yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.
Rapat pleno yang berlangsung di Ball Room Andi Depu, Kantor Gubernur Sulbar ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan langkah antar pemangku kepentingan. Hadir pula Wakil Gubernur Sulbar, jajaran Forkopimda, dan tamu undangan dari lintas sektor. Agenda ini menjadi bukti bahwa inklusi keuangan kini menjadi isu serius yang butuh sinergi lintas lembaga, termasuk kepolisian.
Dalam pernyataannya, Brigjen Hari Santoso menegaskan bahwa Polda Sulbar tidak hanya bertugas menjaga keamanan fisik, tetapi juga berperan penting dalam menopang stabilitas ekonomi melalui dukungan terhadap program inklusi keuangan.
“Kami memahami pentingnya akses keuangan yang inklusif sebagai penggerak ekonomi daerah. Polda Sulbar siap berkolaborasi, baik dalam pengamanan maupun sosialisasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wakapolda juga menyoroti ancaman kejahatan ekonomi yang mungkin meningkat seiring dengan perluasan akses keuangan, seperti investasi ilegal, pinjaman online abal-abal, dan pencucian uang. Karena itu, ia menyatakan kesiapan institusinya untuk memperkuat pengawasan serta menindak tegas pelaku kejahatan ekonomi demi menciptakan ekosistem finansial yang sehat dan terpercaya.
Langkah ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat Sulawesi Barat, terutama pelaku UMKM, petani, nelayan, hingga generasi muda yang tengah menjajaki layanan keuangan formal.
Rapat pleno TPAKD ini diharapkan mampu menjadi pemantik transformasi keuangan di daerah, memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat, dan menutup kesenjangan akses layanan finansial di pelosok Sulawesi Barat.