PASANGKAYU – Upaya serius dalam mencegah stunting dan menekan angka kemiskinan ekstrem kembali digencarkan pemerintah bersama unsur terkait di Kabupaten Pasangkayu. Pada Selasa (16/09/2025) pukul 13.30 WITA, Aula Kantor Lurah Pasangkayu menjadi lokasi pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Update Data Desa Piloting sekaligus Monitoring dan Evaluasi (Monev) rencana penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Kegiatan strategis ini dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, dr. Ihwan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu, drg. Rukman, Lurah Pasangkayu Awaluddin, S.T., Kepala UPTD Puskesmas Pasangkayu 1 Fatmawati, SKM, para Kepala Lingkungan, Kader Posyandu, serta peserta sosialisasi lainnya.
Kehadiran pihak kepolisian juga menjadi perhatian utama. Kapolres Pasangkayu, AKBP Joko Kusumadinata, melalui Kapolsek Pasangkayu, AKP Mustamir, hadir langsung memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut. Menurutnya, keterlibatan kepolisian merupakan wujud nyata sinergitas lintas sektor untuk meningkatkan derajat kesehatan sekaligus kesejahteraan masyarakat.
Dalam sesi pembahasan, terungkap beberapa persoalan krusial, seperti masih ditemukannya kasus stunting di Kelurahan Pasangkayu dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti program Posyandu. Untuk itu, solusi konkret disepakati, yakni meningkatkan peran aktif kader, aparat pemerintah, dan masyarakat agar program berjalan efektif.
Kapolsek Pasangkayu melalui Bhabinkamtibmas juga menegaskan komitmen kepolisian dalam mendukung penuh gerakan tersebut. “Kami siap mendampingi petugas Posyandu, bahkan turun langsung ke rumah-rumah warga, mengajak masyarakat lebih aktif menjaga kesehatan balita dan ibu hamil,” tegasnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 17.00 WITA itu berjalan aman, lancar, dan kondusif. Harapannya, hasil bimtek dan monev ini tidak hanya sebatas sosialisasi, tetapi menjadi langkah nyata menekan angka stunting serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pasangkayu.