Jaga keamanan sambil tanam masa depan? Itu yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Sarudu, yang turun langsung ke kebun warga di Desa Bulubonggu, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu. Aksi nyata ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan sebuah ikatan kuat yang terjalin antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
Pada hari Kamis, 18 September 2025, pukul 09.00 WITA, Bhabinkamtibmas Polsek Sarudu bersama puluhan warga bahu-membahu menanam jagung di lahan seluas 1 hektare milik Jabbar, seorang warga di Dusun Rontojali. Dengan semangat gotong royong, mereka menebarkan 8 kilogram bibit jagung, berharap akan tumbuh subur menjadi ladang rezeki yang melimpah.
Kegiatan ini membuktikan bahwa peran kepolisian melampaui tugas menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat, Bhabinkamtibmas tidak hanya berperan sebagai pelindung, tetapi juga sebagai pendukung utama dalam program ketahanan pangan nasional.
Lebih dari sekadar menanam, Bhabinkamtibmas juga berperan sebagai jembatan informasi. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan kabar baik kepada para petani terkait harga jagung di Bulog yang mencapai Rp 6.400 per kilogram dengan kadar air 14%. Informasi ini, ibarat pupuk semangat, diharapkan dapat memotivasi para petani untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas mereka.
Aksi kolaborasi ini mendapat apresiasi tinggi dari jajaran pimpinan. Kapolres Pasangkayu, AKBP Joko Kusumadinata, melalui Kapolsek Sarudu, IPTU Sofian Sapruddin, menyatakan kebanggaannya atas inisiatif Bhabinkamtibmas. “Ini adalah wujud nyata dari sinergi antara polisi dan masyarakat. Anggota kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga aktif berperan dalam memajukan perekonomian dan ketahanan pangan di wilayahnya,” ujar Sofian.
Kegiatan menanam jagung ini bukan hanya tentang benih yang ditanam di tanah, tetapi juga tentang benih kebersamaan dan kepedulian yang ditanam di hati. Ini adalah potret nyata dari polisi yang mengabdi sepenuh hati, menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut nadi kehidupan masyarakat. Sebuah langkah kecil yang akan menghasilkan panen besar, tidak hanya berupa jagung, tetapi juga kepercayaan dan rasa persaudaraan yang kuat.