Mediasi Bhabinkamtibmas Mamuju Tengah, Solusi Jitu Redam Sengketa Tanah!

Mamuju Tengah, Sulbar – Jajaran kepolisian di Mamuju Tengah kembali menunjukkan perannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Kali ini, aksi heroik datang dari Bhabinkamtibmas Desa Lumu, Briptu Akbar, yang berhasil memediasi sengketa lahan di desa tersebut pada Jumat (19/9/2025). Berkat kepiawaiannya, konflik yang berpotensi memanas berhasil diredam secara damai, tuntas, dan penuh kekeluargaan.

Mediasi yang berlangsung di Desa Lumu, Kecamatan Budong-Budong, ini menjadi sorotan karena mempertemukan dua kubu yang bersengketa. Dengan didampingi perangkat desa dan tokoh masyarakat, Briptu Akbar memimpin jalannya dialog. Tujuannya hanya satu: mencari solusi terbaik yang bisa diterima semua pihak tanpa ada yang merasa dirugikan.

Dalam proses mediasi, Briptu Akbar menekankan pentingnya musyawarah dan kekeluargaan sebagai landasan utama penyelesaian masalah. “Polri hadir untuk memastikan setiap persoalan di masyarakat dapat diselesaikan dengan cara damai. Dengan musyawarah, kita bisa menemukan jalan keluar yang adil, aman, dan menjaga kerukunan antarwarga,” ujarnya. Pesan tersebut disambut baik oleh kedua pihak yang berselisih.

Hasilnya, mediasi berjalan sangat lancar dan menghasilkan kesepakatan damai. Kedua belah pihak berjanji akan menghormati keputusan yang telah disepakati bersama. Mereka juga berkomitmen untuk menjaga situasi desa tetap kondusif, aman, dan harmonis.

Kehadiran Bhabinkamtibmas Desa Lumu dalam mediasi ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Mereka merasa kehadiran polisi di desa sangat membantu dalam menyelesaikan masalah tanpa harus menempuh jalur hukum yang panjang dan melelahkan. Tindakan ini tidak hanya menyelesaikan sengketa tanah, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Dengan keberhasilan mediasi ini, Polsek Budong-Budong bersama Bhabinkamtibmas Desa Lumu kembali menegaskan komitmen mereka. Polri akan selalu hadir di tengah masyarakat untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan harmonis. Ini adalah bukti nyata bahwa pendekatan persuasif dan kekeluargaan adalah kunci utama dalam menjaga perdamaian di tingkat desa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *