Polres Majene – Polsek Malunda Polres Majene mendatangi lokasi kejadian dugaan keracunan makanan atau minuman yang terjadi pada acara pesta pernikahan di Dusun Salubiru, Desa Salutahongan, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 15.00 WITA.
Kapolsek Malunda IPTU Antonius B bersama tiga personel Polsek Malunda langsung menuju Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Malunda untuk melakukan pengecekan terhadap para pasien yang mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi hidangan di pesta pernikahan tersebut.
Dalam keterangannya, IPTU Antonius B menjelaskan kronologis kejadian. Diketahui bahwa pada Selasa (7/10/2025), berlangsung acara pesta pernikahan yang digelar oleh Jadil (48), warga Dusun Salubiru, Desa Salutahongan.
Beberapa tamu yang hadir dalam acara tersebut kemudian mulai merasakan gejala mual, muntah, sakit perut, menggigil, dan demam sejak keesokan harinya, Rabu (8/10/2025). Gejala tersebut terus berlanjut hingga Kamis. “Makanan yang dikonsumsi saat acara antara lain nasi, sop, ikan, dan ayam,” ungkap Kapolsek.
Awalnya, sebanyak 16 orang dirawat di Puskesmas Malunda dengan gejala yang sama. Namun hingga Jumat malam (10/10/2025) sekitar pukul 23.50 WITA, jumlah pasien bertambah menjadi 32 orang, dan satu di antaranya, atas nama Muh. Alif, dirujuk ke RSUD Majene untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Total keseluruhan korban yang diduga mengalami keracunan makanan dalam kejadian ini tercatat sebanyak 32 orang, terdiri dari 20 laki-laki dan 12 perempuan.
Kapolsek Malunda IPTU Antonius B juga memberikan edukasi kepada keluarga dan para korban agar tetap tenang dan mengikuti arahan medis dari pihak Puskesmas.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Malunda Irwan, MD menyampaikan bahwa pada Sabtu pagi (11/10/2025) sekitar pukul 07.00 WITA, tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene akan melakukan investigasi ke Dusun Salubiru untuk menelusuri penyebab pasti dugaan keracunan tersebut.
Polsek Malunda bersama pihak Puskesmas terus memantau perkembangan kondisi para korban dan memastikan penanganan medis berjalan maksimal.