POLRES POLMAN — Warga Dusun Bulubawang, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), digemparkan dengan penemuan seorang perempuan yang meninggal dunia dengan cara gantung diri, Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 10.45 WITA.
Korban diketahui bernama Hj. Hamsia (40), seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari berjualan kue untuk mencukupi kebutuhan hidup bersama tiga anaknya. Kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh adik korban yang datang ke rumah namun tidak mendapat jawaban. Saat mencoba masuk, ia mendapati sang kakak sudah tergantung di tiang tengah rumah kayu milik korban.
Kapolsek Urban Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, petugas Polsek Urban Wonomulyo bersama tim Inafis Polres Polman segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi.
“Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban selain ciri khas kematian akibat gantung diri,” ujar AKP Sandy.
Saksi Indah, saudara kandung korban, menyebut bahwa Hj. Hamsia telah bercerai dari suaminya sekitar enam tahun lalu. Selama ini, ia tinggal bersama tiga anaknya dan dikenal sebagai sosok ibu pekerja keras. “Beliau orangnya baik dan tidak pernah mengeluh. Kami tidak menyangka bisa seberat ini masalah yang dipikulnya,” tutur Indah dengan mata berkaca-kaca.
Saksi lain, Dewi Pratiri Syam (38), kerabat dekat korban, menambahkan bahwa pada pagi hari sebelum kejadian, almarhumah masih sempat menghubunginya untuk mengantar pesanan kue. “Tidak ada tanda-tanda aneh. Kami semua kaget mendengar kabar duka ini,” ungkapnya.
Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi. Jenazah Hj. Hamsia kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimandikan dan dimakamkan sesuai syariat Islam.
Diketahui, sebelum kembali ke kampung halaman, Hj. Hamsia pernah bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi selama dua tahun. Sepulangnya ke Indonesia, ia hidup sederhana bersama anak-anaknya dan menekuni usaha kecil berjualan kue di rumah.
Kapolsek menegaskan, pihak kepolisian masih mendalami dugaan penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya, termasuk kemungkinan adanya tekanan psikis atau masalah pribadi yang tidak diketahui keluarga.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi mental orang-orang di sekitar, terutama mereka yang hidup sendiri atau menanggung beban ekonomi keluarga.
(Humas Polres Polman)







