POLRES POLMAN – Komitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terus diwujudkan oleh jajaran Polres Polewali Mandar. Salah satu contohnya datang dari Bhabinkamtibmas Desa Tapua Polsek Matangnga, Brigpol Hartadi Effendy, S.H., yang sukses memediasi kasus dugaan pengancaman hingga berakhir damai tanpa proses hukum, Senin (10/11/2025).
Kasus tersebut bermula dari dugaan tindak pengancaman yang terjadi pada Minggu malam (9/11/2025) di Desa Tapua, Kecamatan Matangnga. Peristiwa itu melibatkan dua warga, yakni AR (41), seorang petani asal Desa Tapua, sebagai terduga pelaku, dan Nasman (38), petani asal Dusun Salulambu, sebagai korban.
Dari informasi yang dihimpun, insiden berawal ketika keduanya berkomunikasi menggunakan handy talky (HT). Dalam percakapan itu, diduga muncul ucapan yang menyinggung perasaan AR. Tak terima, AR kemudian mendatangi rumah Nasman sambil membawa parang panjang. Sesampainya di lokasi, pelaku sempat menghunus senjata tajam dan mengancam korban.
Beruntung, warga sekitar segera melerai dan menenangkan situasi, sehingga insiden tidak berujung kekerasan. Diketahui, pelaku saat kejadian berada dalam pengaruh minuman keras. Usai peristiwa itu, korban melapor ke Kepala Desa Tapua.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Brigpol Hartadi Effendy bersama aparat desa bergerak cepat mengundang kedua pihak untuk melakukan mediasi secara kekeluargaan di Kantor Desa Tapua. Dalam prosesnya, Bhabinkamtibmas memberikan edukasi hukum dan pembinaan kamtibmas, serta memfasilitasi penyusunan surat pernyataan damai yang disepakati kedua belah pihak.
Hasilnya, baik AR maupun Nasman sepakat berdamai dan tidak melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum. Mereka juga berjanji untuk menjaga hubungan baik dan tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari.
Dalam keterangannya, Brigpol Hartadi Effendy menegaskan bahwa penyelesaian persoalan melalui jalur musyawarah menjadi langkah efektif menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.
“Kami selalu mengedepankan pendekatan kekeluargaan agar setiap persoalan bisa diselesaikan secara damai. Yang utama, masyarakat tetap rukun dan kamtibmas terjaga,” ujarnya.
Proses mediasi berjalan lancar, aman, dan kondusif. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya melalui peran aktif Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak pemelihara ketertiban di desa.
Dengan pendekatan humanis dan solusi berbasis musyawarah, Polri melalui jajaran Bhabinkamtibmas terus memperkuat sinergi dengan pemerintah desa dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan harmonis.
(Humas Polres Polman)







