POLRES MAMASA — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tabulahan memicu terjadinya bencana tanah longsor di Desa Periangan, Kabupaten Mamasa, pada Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 00.40 WITA. Material longsor berjatuhan dan menutup total akses jalan utama hingga membuat arus transportasi lumpuh total.
Hasil pemantauan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Tabulahan pada pukul 08.30 WITA mengonfirmasi adanya empat titik longsor. Dua titik berada di Dusun Periangan dan dua titik lainnya di Dusun Talopa. Seluruh titik menyebabkan badan jalan tertutup material tanah merah, batu, serta pepohonan yang tumbang.
Di Dusun Periangan, longsor menutup jalan sepanjang 7 meter dengan tinggi material mencapai 1,5 meter dan lebar sekitar 4 meter. Kondisi lebih parah terjadi di Dusun Talopa, di mana badan jalan tertutup material longsor sepanjang 10 meter, tinggi 2 meter, dan lebar 4 meter.
Jalur tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan empat desa sekaligus: Desa Tabulahan, Desa Peu, Desa Saluleang, dan Desa Gandang Dewata. Akibat tertutupnya jalan, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas sampai saat ini, sehingga aktivitas warga terhenti total.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun kerugian material dalam insiden ini. Petugas kepolisian telah mengimbau masyarakat agar tidak mendekati area rawan longsor mengingat potensi terjadinya longsor susulan masih mungkin terjadi.
Polsek Tabulahan bergerak cepat dengan melakukan penanganan awal, mulai dari mendatangi lokasi kejadian, berkoordinasi dengan pemerintah desa, hingga menyusun laporan untuk pelaporan berjenjang. Situasi di lapangan dilaporkan tetap aman dan terkendali. Proses penanganan pembersihan material longsor masih menunggu alat berat dari pihak terkait.
Humas Polres Mamasa Polda Sulbar.







