TNI–Polri Bersinergi, Pengamanan Gereja di Majene Diperketat Jelang Natal

Polres Majene – Dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan umat Kristiani menjelang perayaan Hari Raya Natal, Polres Majene mengintensifkan pelaksanaan pengamanan di sejumlah gereja dan tempat ibadah di wilayah Kabupaten Majene.

Pengamanan tersebut dilakukan secara menyeluruh, baik di dalam maupun di luar area gereja, sebagai bentuk komitmen Polri dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Seperti yang terlihat pada Selasa (23/12/25), personel gabungan TNI–Polri melaksanakan penjagaan ketat di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Majene.

Sejumlah personel ditempatkan di titik-titik strategis, mulai dari pintu masuk gereja, area parkir, hingga di sekitar lingkungan gereja untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas.

Pengamanan ini tidak hanya berfokus pada kehadiran personel berseragam, namun juga dibarengi dengan patroli rutin, pemeriksaan lingkungan sekitar gereja, serta sterilisasi area sebelum dan sesudah kegiatan ibadah. Langkah tersebut dilakukan guna memastikan seluruh rangkaian ibadah Natal dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan khidmat.

Kapolres Majene melalui Kasi Humas Iptu Suyuti menegaskan bahwa pengamanan gereja menjelang Natal merupakan agenda rutin yang ditingkatkan setiap tahunnya. Hal ini sebagai bentuk upaya preventif dalam mencegah terjadinya gangguan keamanan, sekaligus wujud sinergitas TNI–Polri dalam menjaga stabilitas kamtibmas di daerah.

Selain melakukan penjagaan, personel pengamanan juga turut memberikan imbauan kepada jemaat agar tetap waspada, menjaga barang bawaan, serta segera melapor kepada petugas apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan di sekitar lingkungan gereja.

Dengan adanya pengamanan yang maksimal dan sinergi antara aparat keamanan, Polres Majene berharap umat Kristiani dapat melaksanakan ibadah Natal dengan penuh rasa aman dan damai.

Kehadiran aparat di tengah masyarakat ini sekaligus menjadi simbol nyata komitmen negara dalam menjamin kebebasan beribadah serta menjaga kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Majene.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *