PASANGKAYU — Ratusan personel Kepolisian Resor (Polres) Pasangkayu bersama TNI dan stakeholder terkait melaksanakan simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota), dalam rangka pengamanan pemilihan umum (pemilu) di tahun 2024,
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Pasangkayu, Asisten I Pemda Kab.Pasangkayu, Kajari Kab. Pasangkayu, Ketua PN Kab. Pasangkay, Pasi Ops Kodim 1427 Pasangkayu, Anggota DPRD Kab. Pasangkayu, PJU Polres Pasangkayu, Kadis Damkarmat Kab. Pasangkayu, Kepala Kesbangpol Kab. Pasangkayu, Kepala BPBD Kab. Pasangkayu, Kasatpol PP Kab. Pasangkayu, Seluruh Camat se Kab. Pasangkayu, Seluruh Pimpinan Parpol se Kab. Pasangkayu dan Media / pers
”Simulasi sispamkota ini untuk antisipasi adanya gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam pengamanan pemilu tahun 2024, sehingga setiap tahapan pemilu berjalan aman, tertib dan lancar,” ucap Kapolres Pasangkayu Jumat (13/10/2023) Pagi.
Dia mengatakan, simulasi melibatkan personel Polres TNI dan Satpol PP yang bertujuan untuk memantapkan kemampuan serta kesiapan personel yang akan melakukan pengamanan pemilu, pada penanganan unjuk rasa maupun konflik sosial. Setiap personel harus tanggap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
”Ini akan menjadi bekal personel dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu. Saat bertugas di lapangan, harus memahami standar operasional prosedur (SOP) dan bertindak cepat serta tepat.” tegasnya.
Selain simulasi sispamkota, lanjutnya, juga dilakukan kegiatan seperti simulasi pengamanan tempat pemungutan suara (TPS), pelaksanaan pengamanan kampanye.
”Harus ada kebersamaan dan kekompakan dari semua lintas sektoral dalam setiap pengamanan pemilu, karena itu menjadi modal awal dalam menyukseskan pesta demokrasi sehingga berjalan aman, tertib dan lancar,” tuturnya.
Dalam pengamanan pemilu, Polres Pasangkayu menyiapkan personel di tempat yang berpotensi terjadi konflik atau gangguan kamtibmas. Selain itu, masyarakat juga diimbau agar bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah.
”Apapun pilihan masyarakat, walaupun berbeda, namun tetap harus bisa menjaga keamanan dan kenyamanan bersama dalam menyambut pemilu,” ujarnya.
Rangkaian adegan simulasi sispamkota diawali dengan menggambarkan berbagai kemungkinan skenario yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan Pemilu, seperti Penanganan Konflik Kedua Massa Pendukung Caleg Pada saat Pelaksanaan Kampanye, Penanganan Keributan di TPS pada saat Proses Pencoblosan serta penanganan aksi unjuk rasa (unras) yang tidak tertib dan upaya antisipasi tindak kejahatan. Seluruh personel dilatih untuk menghadapi situasi tersebut dengan sigap, profesional, dan proporsional