MAMUJU TENGAH – Sebuah peristiwa kontroversial yang mencuat di media sosial terkait rencana penutupan pekuburan di Dusun Anggelaha, Desa Lara, telah menarik perhatian publik. Rencana tersebut disinyalir melibatkan oknum calon kepala desa yang merasa kecewa karena tidak terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang lalu. Sabtu (4/11/2023).
Untuk menindaklanjuti informasi yang menjadi viral di media sosial, Kanit Binmas Polsek Karossa, Ipda Yosef Herman Dolu, bersama dengan BKTM Lara, Bripka Irwan Palondongan, melakukan pertemuan dengan oknum calon kepala desa yang terlibat dalam peristiwa ini.
Dalam pertemuan tersebut, oknum calon kepala desa menjelaskan bahwa ia tidak berniat untuk menutup pekuburan tersebut. Sebaliknya, tujuannya hanya memasang patok sebagai batasan untuk area pekuburan. Penjelasan ini disampaikan untuk meredakan ketegangan yang telah muncul di masyarakat setempat.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting tentang betapa cepatnya informasi dapat menyebar di era media sosial, dan peran aparat keamanan dalam menyelesaikan konflik lokal. Diharapkan, pertemuan ini dapat mengakhiri ketegangan dan memulihkan kedamaian di Desa Lara terkait rencana penutupan pekuburan yang telah menjadi perbincangan di masyarakat.
Humas Polres Mateng