Majene – Untuk melancarkan seluruh tahapan Pemilu 2024, Kepolisian Resor Majene telah berkomitmen dari awal untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif agar tidak menimbulkan polemik sehingga pelaksanaan pesta demokrasi berjalan aman dan terkendali.
Hal tersebut ditunjukkan saat Polres Majene menurunkan personelnya untuk mengawal aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi OKP, Mahasiswa dan Masyarakat yang tergabung 3 OKP antara Lain SEMMI, BEM dan HMSS di depan Kantor Bawaslu Kabupaten Majene, Kamis (19/10/23)
Adapun tuntutan dari aliansi tersebut agar dilakukan evaluasi Intergritas Bawaslu kabupaten Majene sehubungan dengan adanya kejadian bahwa Bawaslu Kabupaten Majene telah melantik PAW Panwascam Kecamatan Sendana yang dinilai tidak memenuhi Prosedur dan proses rekruitmen komisioner Bawaslu tingkat kabupaten Majene dinilai cacat dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip integritas dan transparansi. Hal ini akan menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap independensi Bawaslu pada Pemilu mendatang.
Sementara itu Staf Divisi Humas dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Kab. Majene Syarli, S.Pd yang sementara dilokasi langsung menemui para massa aksi dikarenakan Para Komisioner Bawaslu Majene sedang melaksanakan Dinas Keluar Kota.
“Pimpinan kami sebenarnya siap untuk menerima audiens, hanya saja Pimpinan kami sedang melaksanakan Dinas ke Luar Kota, Terkait dengan tuntutan teman-teman Massa aksi kami akan tetap sampaikan kepada Pimpinan kami” ujarnya kepada massa aksi
Dari seluruh rangkaian aksi tersebut kelompok aliansi menyatakan sikap bahwa:
a) Menuntut untuk dilakukan Evaluasi secara menyeluruh terhadap seluruh terhadap Bawaslu Kab. Majene dan memberikan Sanksi tegas terhadap para kejahatan demokrasi.
b) Memberikan Kejelasan terkait tindakan penetapan yang telah dilakukan oleh Bawaslu Kab. Majene yang kami sebut tidak sesuai dengan aturan di UU Perbawaslu itu sendiri.
c) Mempertanyakan Integritas dari Bawaslu Majene
Hingga berakhir kegiatan unjuk rasa, personil Polres Majene yang melaksanakan pengamanan tetap berada dilokasi aksi hingga seluruh massa dari aliansi membubarkan diri dari kantor Bawaslu kabupaten Majene dalam keadaan aman dan terkendali