POLRES MAMASA–Telah terjadi perkelahian antar pelajar dua sekolah menengah di Kabupaten Mamasa yang melibatkan siswa dari SMAN 1 Mamasa dan SMKN 1 Mamasa. Insiden ini terjadi pada Kamis pagi sekitar pukul 10.30 Wita di sekitar kantin depan SMKN 1 Mamasa, Dusun Dama-Dama, Kelurahan Tawalian, Kecamatan Tawalian, 31 Juli 2025
Menurut keterangan dari Polsek Mamasa, kejadian bermula pada Rabu sore (30/07/2025) sekitar pukul 16.00 Wita, ketika seorang siswa SMAN 1 Mamasa bernama Bongga bermain sepak bola di lapangan tenis Mamasa melawan siswa dari SMKN 1 Mamasa. Dalam pertandingan tersebut, Bongga merasa mendapat perlakuan kasar dari lawannya dan kemudian terlibat cekcok yang berujung pada tindakan saling mencekik. Pertandingan pun langsung dihentikan.
Keesokan harinya, Bongga melaporkan insiden tersebut kepada teman-temannya di SMAN 1 Mamasa, menyatakan bahwa dirinya telah dipukul oleh siswa dari SMKN 1 saat bermain bola. Hal ini kemudian memicu aksi balasan, di mana Bongga bersama beberapa rekannya mendatangi SMKN 1 Mamasa dan terjadi perkelahian antar pelajar di lokasi tersebut.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Unit Reskrim Polsek Mamasa bersama anggota piket Regu I segera turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan situasi dan mencegah keributan lebih lanjut. Dalam penanganan perkara ini, pihak kepolisian memfasilitasi musyawarah antara kedua pihak.
Dari hasil musyawarah, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara damai dan internal di masing-masing sekolah. Pihak sekolah juga berkomitmen untuk memanggil orang tua siswa yang terlibat guna memberikan pembinaan lebih lanjut.
Dalam giat mediasi ini turut hadir Kapolsek Mamasa IPTU Yunus, SH, MH, Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Mamasa Dr. Janisius, S.Pd., M.M, Guru BK SMAN 1 Mamasa Yosef Kaprino, serta Guru BK SMKN 1 Mamasa Yuliani Toding.
Humas Polres Mamasa Polda Sulbar
