PASANGKAYU — Suara sorak-sorai menggema di Lapangan Sepak Bola Dusun Mekar, Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya, Senin (4/8/2025) sore. Final Turnamen Sepak Bola Kapolres Cup I mempertemukan dua raksasa lokal: Family FC Pajalele melawan Sarudu FC dalam laga super dramatis yang berakhir lewat adu penalti. Skor akhir 3–4 membawa Sarudu FC keluar sebagai juara.
Pertandingan dimulai pukul 15.30 WITA dalam suasana menegangkan. Meski langit mendung menggantung, panas semangat para pemain dan suporter justru menggelegak. Sekitar 600 penonton memadati lapangan, menyaksikan permainan penuh tensi dan sportivitas yang dibangun dua tim terbaik sepanjang turnamen.
Momen paling mendebarkan terjadi saat babak adu penalti. Sorakan, doa, dan detak jantung yang berpacu menyatu di lapangan. Gol terakhir Sarudu FC disambut tangis haru dan pelukan kemenangan. Family FC pun menunjukkan sikap sportif, menjadikan final ini sebagai simbol persaudaraan dan persatuan pemuda Pasangkayu.
Atmosfer kemeriahan makin lengkap dengan hadirnya Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa, Kapolres AKBP Joko Kusumadinata, Wakapolres Kompol Saiful Isnaini, Ketua DPRD Irfandi Yaumil, dan sejumlah tokoh serta warga setempat. Mereka larut dalam antusiasme dan semangat kebersamaan yang tercermin dalam turnamen.
Dalam sambutannya saat upacara penutupan pukul 18.05 WITA, Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bentuk nyata sinergi antara Polri, pemuda, dan masyarakat.
“Turnamen ini bukan hanya soal siapa yang menang, tapi tentang semangat kebersamaan dan kemajuan pemuda Tikke Raya,” tegasnya disambut tepuk tangan meriah.
Kapolres juga menyerahkan langsung trofi Juara 1 kepada Sarudu FC, disusul penyerahan trofi Juara 2 oleh Ketua DPRD untuk Family FC Pajalele. Sejumlah penghargaan lain diberikan kepada pemain terbaik, top skor, kiper terbaik, dan wasit, sebagai bentuk apresiasi total terhadap penyelenggaraan yang sukses.
Kapolres Cup I telah membuka lembaran baru dalam membangun sportivitas dan persatuan di Bumi Pasangkayu. Lebih dari sekadar laga, turnamen ini adalah panggung kebanggaan dan harapan bagi generasi muda Tikke Raya dan sekitarnya.
