Mamuju – Kepala Seksi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, memberikan klarifikasi resmi terkait maraknya pemberitaan, unggahan, hingga status yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp mengenai beberapa peristiwa yang disebut terjadi di wilayah hukum Polresta Mamuju.
Dikonfirmasi pada Sabtu (4/10), Ipda Herman Basir menegaskan bahwa hasil penyelidikan dan pengecekan langsung di lokasi, termasuk klarifikasi dengan pemilik akun yang pertama kali menyebarkan informasi, membuktikan bahwa seluruh kabar tersebut tidak benar alias hoax.
“Setelah dilakukan penyelidikan dan pengecekan, dapat dipastikan informasi yang beredar tidak benar. Tidak ada kejadian sebagaimana diberitakan,” tegas Ipda Herman.
Adapun kabar bohong yang sempat beredar di masyarakat, antara lain:
Kelompok orang membawa senjata dan peluru.
Orang tak dikenal masuk ke rumah warga untuk melakukan pencurian dan pemerkosaan.
Penyerangan rumah atas nama Idris di Kompleks BTN Puri Mutiara, Jalan Ir. Juanda, Mamuju.
Polresta Mamuju memastikan bahwa tidak ada satu pun peristiwa tersebut terjadi. Informasi itu hanyalah kabar palsu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sehubungan dengan hal itu, Polresta Mamuju mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi. “Jangan mudah percaya dengan kabar di media sosial maupun grup WhatsApp jika tidak jelas sumbernya. Pastikan konfirmasi terlebih dahulu ke pihak kepolisian atau sumber resmi pemerintah,” imbaunya.
Polresta Mamuju juga menekankan tiga hal penting bagi masyarakat, yakni tidak ikut menyebarkan hoax, tidak menimbulkan keresahan, serta bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban.
“Polresta Mamuju akan terus memantau dan menindak tegas penyebaran informasi bohong yang berpotensi meresahkan masyarakat. Mari bersama menjaga keamanan wilayah hukum Polresta Mamuju dan segera laporkan ke call center 110 bila terjadi gangguan kamtibmas,” tutup Kasi Humas.
HUMAS POLRESTA MAMUJU