MAMUJU — Tepat Tanggal 17 September kemarin operasi zebra Marano 2023 dinyatakan berakhir, hanya saja sema 14 hari pelaksanaan operasi tersebut banyak hal yang perlu di evaluasi dan sangat disayangkan pasalnya data pelanggaran dan kecelakaan meningkat jika dibandingkan dengan data operasi tahun sebelumnya.
Selama 14 pelaksanaan operasi zebra data pelanggaran dan kecelakaan meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya (2022).
Hal ini disampaikan langsung oleh Dirlantas Kombes Pol Velentinus Asmoro. Menyikapi hal tersebut pihaknya juga berharap masyarakat bisa lebih sadar berkendara dengan keamanan dan keselamatan bersama.
“Ayo berkendara dengan patuh dan sadar keselamatan yang pertama dan utama,” ajak Dirlantas.
Dari data pelanggaran berdasarkan rekapan hasil Operasi selama 14 hari jumlah keseluruhan hasil dari operasi zebra tahun ini, sebanyak 4.557 penindakan dengan rincian Etle Mobil 40 pelanggar, tilang manual sebanyak 1.755 kasus dan jumlah teguran itu, ada 2.762 kasus selama operasi, ungkap Dirlantas.
Dirlantas juga menjelaskan, dari tiga penindakan pelanggaran ini, termasuk teguran jumlah tilang megalami kenaikan 78,10 persen. Itu jika dibanding dengan capaian Operasi Zebra 2022 dengan jumlah tilang hanya sebanyak 998 pelanggar.
Untuk data kecelakaan sendiri tercatat ada 35 kejadian selama operasi zebra 2023 dengan rincian meninggal dunia 3 orang, luka berat 6 orang, luka ringan 34 orang dan kerugian materil sebanyak Rp. 160.500.000. Jika dibandingkan dengan data kecelakaan sebelumnya secara keseluruhan baik korban hingga kerugian materil semuanya meningkat.
Intinya kita sangat berharap dengan data ini masyarakat bisa belajar dan lebih sadar berlalu lintas dan bisa bersama-sama menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan demi mewujudkan kamseltibcarlantas, tutup Dirlantas.
Humas Polda Sulbar